Apa itu Routing dan simulasi konfigurasinya di Cisco Packet Tracer

Routing adalah proses pengiriman data maupun informasi dengan meneruskan paket data yang dikirim dari jaringan satu ke jaringan lainnya. Tujuan dari routing adalah untuk menghubungkan dua jaringan atau lebih yang tidak saling terkoneksi.




Jenis - Jenis dari Routing diantaranya sebagai berikut:
1. Minimal Routing, adalah proses routing sederhana dan biasanya hanya pemakaian lokal saja;

2. Static Routing, adalah konsep routing yang dibangun di jaringan yang memiliki banyak gateway. Jenis ini hanya memungkinkan untuk jaringan kecil dan stabil;

3.Dinamic Routing, biasanya digunakan pada jaringan yang memiliki lebih dari satu rute. Dinamic routing memerlukan touring protocol untuk membuat tabel routing yang dapat memakan resource komputer.

Nah kali ini saya akan sharing nih cara routing statis pada cisco packet tracer, sebelum mulai seperti biasa siapkan dulu bahannya dan jangan lupa berdoa ya..

Untuk Topologi, buatlah seperti gambar di bawah,..



Langkah 1

Konfigurasi dulu kedua router seperti beri nama atau password, lalu beri IP address tiap interfacenya, di sini saya menggunakan 192.168.20.1 untuk GigabitEthernet0/0, dan 192.168.24.1 untuk GigabitEthernet0/1 di router A, untuk lebih jelasnya bisa dilihat di gambar. Untuk router B beri IP 192.168.24.2 untuk interface GigabitEthernet0/0 dan 192.168.10.1 untuk GigabitEthernet0/1



Langkah 2

Setelah tiap interface di kedua router telah memiliki IP, laku IP tiap PC client pada tiap network, sebagai contoh, saya menggunakan DHCP untuk ngetes ilmu mempermudah pemberian alamat IP atau bisa juga dengan metode statis dengan default gateway 192.168.20.1 di router A dan 192.168.10.1 gateway Router B.



Langkah 3
Nah setelah router dan semua PC mendapat IP, sekarang aturlah routingnya di router, dengan masuk ke menu global konfigurasi router, dan ketik dengan format IP route Destination address Netmask dan gateyaw, Sebagai contoh saya akan menghubungkan network di router A ke B dengan format yaitu: IP Route 192.168.10.0 255.255.255.0 192.168.24.2 , maka dapat dideskripsikan bahwa routing dengan tujuan 192.168.10.0 dengan netmask 255.255.255.0 dan menggunakan gateway 192.168.24.2.
lakukan juga pada router B dengan tujuan A tentu berbeda IP destinasi dan gateway.


Untuk pengujian dapat melakukan ping antara router ke PC atau sebaliknya, jika percobaan pertama gagal atau Request Timed out maka coba sekali lagi, jika benar maka Ping akan berhasil.

Semoga bermanfaat ^^



No comments:

Post a Comment