Hallo guys, pada kesempatan kali ini saya akan mengenalkan apa itu Ipv6 , dan cara konfigurasinya secara statis, tentu saja hanya sebatas di aplikasi Cisco Packet Tracer xD, oke langsung mulai saja dari pengertiannya dulu, Check it out!!!!!1!!1!!11
Pengertian Ipv6
Alamat IP versi 6 (sering disebut sebagai alamat IPv6) adalah sebuah jenis pengalamatan jaringan yang digunakan di dalam protokol jaringan TCP/IP yang menggunakan protokol Internet versi 6. Panjang totalnya adalah 128-bit, dan secara teoritis dapat mengalamati hingga 2128=3,4 x 1038 host komputer di seluruh dunia. Contoh dari Alamat Ipv6 adalah 2001:ACAD:3BD3:BACA::1
Kelebihan IPv6
- IPv6 Memiliki Aspek Keamanan dan kualitas layanan yang telah terintegrasi (QoS) .
- IPv6 Desain Konfigurasi otomatis IPv6 dan strukturnya yang berhirarki memungkinkan komunikasi bergerak tanpa ada pemutusan komunikasi hingga selesai atau end-to-end.
- IPv6 merupakan teknologi yang memberikan solusi baru bagi keterbatasan /limit dari alamat IPv4 dengan konversi 32 bit bilangan biner. IPv6 dengan 128 bit konversi bilangan biner memungkinkan pengalamatan internet protocol yang lebih banyak, yang memungkinkan ip diberikan ke perangkat seperti handphone atau sejenisnya,peralatan rumah tangga bahkan sampai peralatan tidur.
- IPv6 memungkinkan komputer yang menggunakannya melakukan komunikasi peer-to-peer tanpa melalui NAT (Network Address Translation), sehingga memudahkan proses komunikasi end-to-end: human to human, machine to machine, human to machine dan sebaliknya.
- IPv6 Memungkinkan komputer yang menggunakannya dapat melakukan manajemen self komputer dengan sendirinya.
- Ipv6 memiliki jumlah IP yang sangat banyak.
Kekurangan Ipv6
- ·Masih banyak domain yang belum menggunakan Ipv6
- ·Configurasinya berbeda dengan Ipv4
Cara konfigurasi IPv6 pada Cisco Packet Tracer
Setelah tadi kita mengetahui apa itu IPv6 serta kelebihan dan kekurangannya, nah kita langsung aja implementasikan di router cisco packet tracer, Langung saja....
Langkah 1
Buat dulu topologinya, terdiri dari sebuah Router, sebuah Switch dan beberapa PC client seperti di gambar, atau kalau bentuknya mau diubah ya bisa saja kok xD
Langkah 2
Atur Hostname serta IPv6 di Router yanng akan dijadikan sebagai gateway, sebagai contoh di sini saya menggunakan IP 2001:ACAD:3BD3:BACA::1 untuk gateway, dan jangan lupa di save agar konfigurasinya tidak hilang, untuk lebih jelas bisa dilihat di gambar.
Langkah 3
Setelah itu atur IPv6 dari setiap client secara statis atau manual, dengan catatan penulisan IP pada hextet terakhir dimulai dari 2 dan A untuk 10 hingga F untuk 15.
Langkah 3
Jika sudah selesai mengatur untuk semua client lakukan pengecekan dengan Ping dari command Promt PC client ke gateway, apabila tampak seperti gambar maka pengaturan sudah berhasil
Untuk lebih jelas dapat dilihat di video di bawah ini
Semoga bermanfaat ^^
Kurang Lengkap Bro !!!!
ReplyDelete