OSPF Merupakan protokol routing link state dan digunakan untuk menghubungkan router-router yang berada dalam satu Autonomous System (AS) sehingga protokol routing ini termasuk juga kategori Interior Gateway Protocol (IGP). Autonomous System itu sendiri merupakan kumpulan router-router yang berada dibawah kendali administator dan strategi routing yang sama.
Umumnya OSPF diterapkan pada jaringan skala besar karena memiliki kemampuan untuk mencapai kondisi convergence yang sangat cepat, baik pada saat jaringan pertama dihidupkan maupun bila terjadi perubahan jaringan. Untuk dapat menangani jaringan yang berskala besar, maka OSPFmenggunakan konsep are dalam implementasinya. Pengimplementasian OSPF dikenal dengan dua cara , yaitu Single Area OSPF dan Multi Area OSPF. beberapa literatur menyarankan untuk menggunakan Multi Area OSPF bila jumlah router dalam jaringan OSPF sudah mencapai 50 router.
Simulasi Routing OSPF
*Pada kali ini juga kita membutuhkan Wildcard Mask , Wildcard adalah kebalikan dari subnet mask, adapun cara mendapatkannya dengan mengurangi jumlah subnet mask dengan 255.255.255.255, contoh pada 192.168.1.0/24 dimana subnetnya adalah 255.255.255.0, maka Wildcard Mask nya adalah 0.0.0.255, kok bisa? Karena Oktet full dikurangi SubMask = 255.255.255.255-255.255.255.0 = 0.0.0.255
Langkah - Langkah
1. Buatlah Topologi yang terdiri atas beberapa router yang saling terhubung satu sama lain, untuk kali ini saya menggunakan topologi seperti ini
2. Kita akan masuk ke konfigurasi utama, dengan masuk dahulu ke menu Global Configuration, beri "identitas" pada router dengan perintah router-id sebagai contoh saya menggunakan 1.1.1.1 dan lakukan "Pengenalan" network yang terhubung langsung ke router serta mem passive kan interface yang ke host (GigabitEthernet 0/0). untuk lebih jelas lihat di gambar.
3. Lakukan skema yang sama pada router 2, yang membedakan dari router 1 dan router 2 hanya router-id dan network yang terhubung ke router 2, untuk lebih jelas dapat lihat di gambar. Jika router 1 harus terhubung ke network 4.0/24 , 5.0/24 , dan 6.0/24, maka router 2 harus terhubung ke network 1.0/24 , 2.0/24 , dan 5.0/24.
4. Pun lakukan skema yang sama pula pada router 3, hal yang membedakan tetap sama yaitu, network yang terhubung juga id dari router itu sendiri, untuk lebih jelas lihat di gambar.
*Note : Jika menemukan tulisan seperti gambar di bahah ini, jangan buru - buru panik, justru itu adalah sinyal baik, karena tiap router pada topologi telah terhubung.
5. Nah semua Router telah dirouting dengan metode OSFP, sebelum pengujian ada baiknya kita mengecek dulu, dengan perintah "Show ip route" seperti gambar di bawah, jika muncul label "O" maka routing berhasil.
PENGUJIAN
Seperti biasa pengujian bisa dilakukan dengan Ping atau icon pesan pada toolbar packet tracer, kalo saya sih lebih suka pake icon pesan xD , tapi biar lebih pasti kita gunakan saja PING dan kalau mau lebih "Greget" kita ping saja ke host di luar network seperti di gambar.
* Note : mungkin ada yang berpikir begini, kenapa ya kok pake angka 10? kok gak pake 1 aja biar gampang diingat? , itu semua terserah kalian xD karena pada OSPF angka yang bisa digunakan bisa mencapai 65535, tuh banyak banget kan xD, jadi gak perlu berpatokan pada angka 10.
No comments:
Post a Comment